SOKOGURU- Di tengah gejolak ekonomi global, investasi emas tetap jadi pilihan favorit masyarakat Indonesia. 

Alasannya sederhana: harga emas hari ini cenderung stabil dan bisa diandalkan sebagai pelindung kekayaan. 

Baik untuk pemula maupun investor kawakan, emas adalah aset yang bisa memberikan keuntungan besar jika dilakukan dengan cara yang tepat.

Di tahun 2025, tren pencarian soal cara investasi emas agar cuan melonjak tinggi. Banyak orang mulai tertarik karena emas dinilai minim risiko dan fleksibel. 

Tak hanya bisa dibeli dalam bentuk fisik, kini emas juga tersedia secara digital, yang bisa diakses hanya lewat aplikasi di smartphone. 

Tapi agar tak sekadar ikut-ikutan, penting bagi investor pemula untuk memahami strategi agar investasi emas untung dan tidak terjebak beli saat harga sedang tinggi.

Lantas, apa saja tips jitu agar investasi emas Antam maupun emas digital benar-benar memberi hasil yang maksimal? Berikut ini lima langkah paling efektif yang wajib diketahui setiap investor di tahun ini!

1. Beli Emas Saat Harga Murah, Jual Saat Harga Tinggi

Salah satu prinsip klasik dalam strategi investasi emas adalah membeli di saat harga rendah dan menjual saat harga melonjak. 

Untuk itu, penting bagi investor untuk memantau harga emas terbaru per gram secara berkala, baik harian, mingguan, maupun bulanan.

Gunakan aplikasi terpercaya seperti Treasury atau Pegadaian untuk mengecek harga emas digital secara real-time. 

Dengan begitu, kamu bisa mengambil keputusan beli-jual di waktu yang paling tepat agar cuan maksimal.

2. Fokus ke Investasi Emas Jangka Panjang

Emas adalah instrumen investasi jangka panjang yang paling stabil. Dalam lima hingga sepuluh tahun terakhir, harga emas Antam rata-rata naik sekitar 8% per tahun. Artinya, semakin lama emas disimpan, semakin besar potensi keuntungannya.

Meski harga emas kadang fluktuatif harian, jangan buru-buru jual. Biarkan nilai emas tumbuh seiring waktu dan raih keuntungan emas yang stabil dalam jangka panjang.

3. Pahami Pengaruh Ekonomi Global terhadap Harga Emas

Harga emas sangat dipengaruhi kondisi ekonomi global, termasuk inflasi, suku bunga acuan, dan stabilitas politik dunia. Salah satu faktor utama adalah indeks dolar AS yang punya korelasi terbalik dengan nilai emas.

Jika dolar menguat, harga emas biasanya turun, dan sebaliknya. Maka, penting bagi investor untuk rajin membaca berita keuangan dunia agar bisa memprediksi tren dan menentukan kapan waktu terbaik untuk beli atau jual emas.

4. Hindari Biaya Tersembunyi yang Menggerus Keuntungan

Saat membeli emas fisik, investor seringkali harus membayar biaya tambahan seperti biaya pembuatan, penyimpanan, dan transportasi. Hal ini bisa menurunkan margin keuntungan secara signifikan.

Solusinya? Beralih ke investasi emas digital yang bebas dari biaya-biaya tersebut. Platform seperti Pegadaian Digital memberikan fitur transaksi emas tanpa biaya admin dan bisa dimulai dengan nominal kecil. Emas disimpan secara aman di sistem digital, dan bisa ditarik kapan saja.

5. Pilih Produk Emas Sesuai Tujuan Investasi

Ada banyak bentuk emas yang bisa dijadikan investasi, mulai dari perhiasan, emas batangan, hingga emas digital. 

Namun, tidak semua punya nilai jual kembali yang sama. Perhiasan emas misalnya, seringkali mengalami potongan harga karena biaya pembuatan.

Untuk hasil maksimal, pilih emas batangan bersertifikat seperti emas Antam, atau gunakan aplikasi tabungan emas yang menawarkan fleksibilitas tinggi dan proses transaksi mudah. Emas digital juga ideal bagi mereka yang ingin berinvestasi tanpa repot menyimpan fisik.

Memahami seluk-beluk cara investasi emas bukan hal yang rumit. Dengan strategi tepat, pemantauan harga yang rajin, dan memilih platform yang terpercaya, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari emas secara optimal.

Ingat, investasi emas yang menguntungkan butuh kesabaran. Jangan tergoda menjual saat fluktuasi kecil. Tunggu momentum yang pas dan biarkan nilai emas naik seiring waktu.(*)